Calon Taruna Lain
Dia yakin ada calon lainnya tidak lolos karena 'keterpengaruhan'. Mengingat, semua calon taruna yang akan dididik di kawah Candradimuka Magelang harus bebas dari 'pengaruh' ekstrem kanan, kiri dan ektrim lainnya.
"Mereka harus benar-benar bersih, sehingga mudah untuk membentuknya dan hasilnya akan baik," ujarnya.
Soleman pun mengibaratkan seperti makanan. Jika bahan yang akan dimasak itu sudah 'cenderung asin', maka akan tidak enak jika akan dijadikan manis. Karena itu bahannya harus betul-betul tawar, tidak ada pengaruh dari asin atau dari manis.
Dia mengatakan, jangan hanya Enzo yang ngajinya hebat dan agamanya bagus lantas diterima. Apalagi, masih ada calon lain yang ngajinya juga tidak kalah dengan Enzo. Begitu juga dengan empat bahasa yang dikuasai Enzo.
"Lalu apakah hanya karena Enzo menguasai empat bahasa, lalu 'keterpengaruhannya' diabaikan begitu saja? Harap diingat bahwa TNI dalam melaksanakan tugasnya 'tidak memerlukan orang-orang yang dapat berbicara dengan empat bahasa', karena TNI dalam melaksanakan tugasnya hanya akan 'bicara dengan peluru," tuturnya.
Soleman mengingatkan para junior agar tidak menjadikan tes masuk TNI sebagai ajang coba-coba. Standar prosedur yang telah ada hendaknya dijalankan dengan sebaik-baiknya.
"Proses test masuk TNI telah disusun sedemikian rupa dengan menganut asas 'zero toleran'. Tidak ada toleransi sama sekali bagi hal-hal yang dapat berkembang ke arah ekstrem," katanya.