"Kita kehilangan separuh suara nasional. Hitung berapa ribu itu kader Golkar akan mengalami kegagalan menjadi legislatif," ucapnya.
Sementara itu pengamat politik, Gun Gun Heryanto menilai Partai Golkar perlu mengganti sosok baru. Dia menerangkan, sosok dimaksud adalah bebas dari masalah sehingga mampu memimpin Partai Golkar bersaing dalam agenda besar Pilkada Serentak dan Pilpres 2019.
"Posisi hari ini adalah bagaimana Ketua Umum Partai Golkar itu sudah mengalami titik jenuh citra politik," ucap Gun Gun