JAKARTA, iNews.id – Heboh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membaca buku 'How Democracies Die' (Bagaimana Demokrasi Mati) membuat banyak figur lain meniru. Sejumlah orang memasang foto sama atau mengunggah buku di media sosial. Salah satunya Juru Bicara Presiden Joko Widodo, Fadjroel Rachman.
Di akun Twitter pribadinya, Fadjroel mengunggah gambar buku berjudul “Democracy Without The Democrats: On Freedom, Democracy, and The Welfare State”. Buku bersampul oranye itu merupakan tulisannya ketika mendekam di penjara Nusakambangan dan Sukamiskin era Orde Baru (Orba).
“Tubuh di penjara rezim totaliter Suharto/Orba, tapi pikiran menerobos keluasan dunia & zaman ~ FR,” ujar Fadjroel, Senin (23/11/2020).
Melalui buku itu, dia menyampaikan pesan demokratisasi demokrasi merupakan perjuangan tanpa akhir. Perjuangan demokrasi sejak kemerdekaan, kata Fadjroel, tak berjalan mulus karena diadang tantangan antidemokrasi berujung dorongan reformasi pada 21 Mei 1998.
“Dan sekarang terus membongkar lembaga, regulasi dan orang-orang yang memanfaatkan demokrasi utk menghancurkan demokrasi~ FR,” ucapnya.
Untuk diketahui, Fadjroel pernah ditangkap dan ditahan selama tiga tahun saat Orba karena terlibat dalam aksi menuntut penurunan Presiden Soeharto. Fadjroel menjadi tahanan politik yang berpindah-pindah di enam penjara termasuk Nusakambangan dan Sukamiskin. Dia juga pernah meringkuk satu tahun di penjara militer.