JAKARTA, iNews.id - Ombudsman Republik Indonesia (ORI) menemukan indikasi perbedaan fasilitas di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin Bandung, Jawa Barat. Salah satunya temuan kamar yang dihuni mantan Ketua DPR Setya Novanto (Setnov) lebih luas dan mewah dibandingkan dengan sel-sel yang didiami narapidana lainnya.
Temuan tersebut memicu polemik. Sejumlah kalangan mendesak agar tidak ada perbedaan fasilitas bagi seluruh napi di lapas. Temuan itu juga memicu kritik terhadap Menkumham Yasonna H Laoly.
Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menyebut sel yang ditempati Setnov saat sidak Ombudsman sudah ada sejak dulu. Sel tersebut merupakan peninggalan zaman Belanda saat masa penjajahan.
"Sel yang memang luasnya segitu ada 40. Dari dulunya udah begitu katanya. Saya kira, masa sel yang sudah dari zaman Belanda begitu mau diperkecil? Ada 40 buah sel begitu," ucap Fadli Zon, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin, (17/9/2018).
Fadli menegaskan, dengan jumlah mencapai puluhan sel, tidak ada yang diistimewakan sebagaimana anggapan sejumlah aktivis belakangan ini. "Kan ada 40, berarti ada 40 orang yang istimewa? Dari dulu begitu kan sel nya," ujarnya.