MAKASSAR, iNews.id - Teror bom mengguncang Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021) pagi. Ledakan terjadi di depan Gereja Katedral Makassar, menyebabkan sedikitnya 19 orang terluka.
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan, ledakan diduga dari bom bunuh diri. Pelaku diindikasikan dua orang.
“Mereka berboncengan dengan sepeda motor matik,” kata Argo dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Minggu (28/3/2021).
Polisi masih melakukan olah tempat kejadian perkara dan meminta keterangan sejumlah saksi terkait peristiwa ini. Mengenai identitas pelaku dan motif, masih dalam penyidikan.
Berikut fakta-fakta bom Makassar:
1. Mencoba masuk Katedral
Dua orang menaiki sepeda motor menunjukkan gelagat mencurigakan pada Minggu pagi. Mereka berupaya masuk ke area parkir gereja. Namun oleh petugas keamanan dihalangi. Diduga pelaku ingin menyasar jemaat gereja.
2. Meledak di Jalan.
Gagal masuk gereja, mereka akhirnya keluar. Tak berapa lama, ledakan hebat mengguncang, persisnya pukul 10.28 Wita. Ledakan terjadi di depan gerbang Katedral, Jalan Kajaolalido, Kelurahan Baru, Kecamatan Ujung Pandang. Motor pelaku hangus terbakar.
3. Serpihan tubuh pelaku.
Akibat ledakan bom bunuh diri, tubuh pelaku hancur menjadi serpihan. Api dan asap membubung dari lokasi. Bau mesiu juga menyengat. Diduga kuat satu pelaku tewas dari kejadian ini.
"Kami masih melakukan pendalaman dulu, karena ini temuan di lapangan cukup banyak ditemukan potongan tubuh akibat ledakan tersebut. Semua bentuk tubuh memisah, jadi tidak dikenali. Tim Inafis masih bekerja," kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol E Zulpan.