Pada gempa yang melanda Cianjur pada 21 November 2022 lalu, sesar Cimandiri disebut sebagai pemicu utamanya. Efek gempa berkekuatan Magnitudo 5,6 itu sangat besar hingga menewaskan lebih dari 300 orang.
Menurut data BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), jumlah korban luka dan dirawat di rumah sakit wilayah Cianjur sebanyak 68 orang. Sementara itu, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan bahwa pergerakan sesar Cimandiri menjadi penyebab gempa Cianjur.
Rupanya, sesar Cimandiri juga pernah menyebabkan beberapa gempa besar dan destruktif pada tahun-tahun terdahulu. SW Visser, dalam bukunya bertajuk Inland and Submarine Epicentre of Sumatra and Java Earthquakes (1922), mengungkapkan bahwa gempa pada 23 Maret 1879 di Cianjur juga diakibatkan oleh sesar Cimandiri.
Kala itu, sebagian besar bangunan di Cianjur dan Sukabumi hancur. Pada tahun 1900, gempa akibat pergeseran sesar Cimandiri juga terjadi Sukabumi, dan bahkan terasa hampir di seluruh wilayah Jawa Barat. Meskipun demikian, penelitian menyebut bahwa sesar Cimandiri tidak akan menyebabkan gempa di atas M 6.
Jadi, bagaimana menurutmu soal fakta sesar Cimandiri di atas?