Feri Amsari: Nama Jokowi Disebut Hasto dan Tom Lembong, Kenapa Tak Dihadirkan di Sidang?

Riyan Rizki Roshali
Pakar hukum tata negara Feri Amsari. (Foto: iNews)

JAKARTA, iNews.id - Pakar hukum tata negara Feri Amsari mempertanyakan alasan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) tak dihadirkan di persidangan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto dan mantan Menteri Perdagangan (Mendag) Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong. Padahal, nama Jokowi disebut Hasto dan Tom di dalam dan luar persidangan.

"Kedua orang yang ada di peradilan ini, baik Hasto maupun Tom Lembong, menyebut nama Presiden Joko Widodo baik di luar maupun dalam persidangan berkaitan dengan kasusnya," ujar Feri dalam program Rakyat Bersuara bertajuk 'Tom-Hasto dan Tudingan kasus Pesanan', Selasa (5/8/2025).

Dia mengatakan, secara ilmu hukum sederhana seharusnya majelis hakim memerintahkan Jokowi dihadirkan ke persidangan. Namun, hal itu tidak dilakukan.

"Sebagaimana ilmu para lawyer, kalau dalam suatu perkara terdakwa, tersangka menyebutkan nama orang, apa yang dilakukan aparat penegak hukum? Ilmu hukum sederhana adalah memanggil orang yang bersangkutan," tutur dia.

Feri pun mempertanyakan alasan Jokowi tidak dihadirkan oleh majelis hakim. Padahal, Jokowi tak lagi menjabat sebagai presiden.

"Kenapa tidak dipanggil? Hakim yang adil pasti akan memanggil, 'Anda Tom Lembong menyebut ada perintah atau persetujuan Presiden Joko Widodo,' minta jaksa memanggil, nah ini tidak terjadi," ucap dia.

Editor : Rizky Agustian
Artikel Terkait
Video
3 bulan lalu

Jokowi Tanggapi Kasus Tom Lembong: Kebijakan Negara dari Presiden, Teknis di Kementerian

Nasional
3 bulan lalu

Silfester Matutina: Jokowi Dukung Amnesti Hasto dan Abolisi Tom Lembong

Nasional
3 bulan lalu

Tom Lembong Tersenyum Dengar Jokowi Akui Kebijakan Negara dari Presiden

Shorts
3 bulan lalu

Respons Cuek Jokowi soal Pembebasan Hasto dan Tom : Itu Hak Presiden

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal