Festival Kopi Gayo, Kemendikbudristek: Tingkatkan Kemajuan Desa

Sekar Paring Gusti
Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi menggelar Festival Panen Kopi Gayo 2023 di Desa Paya Tunpi Baru, Takengon, Kabupaten Aceh. (Foto: dok Kemendikbudristek)

ACEH, iNews.id - Bicara kopi di Tanah Air begitu menarik. Terlebih kopi nusatara yang kian mendunia. Apalagi mendengar Kopi Gayo yang merupakan varietas kopi arabika yang menjadi salah satu komoditi unggulan dari Dataran tinggi Gayo, Aceh Tengah, Indonesia.

Begitu dikenalnya Kopi Gayo terus dikembangkan agar tidak musnah. Kopi Gayo tidak hanya enak diminum, namun juga banyak cerita tentang kebudayaan. Maka dari itu, melalui Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Pemajuan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi menggelar Festival Panen Kopi Gayo 2023 yang berlangsung di Desa Paya Tunpi Baru, Takengon, Kabupaten Aceh Tengah, Aceh, Jumat (24/11/2023).

Festival tersebut bukan sekedar momen perayaan bagi masyarakat yang telah bekerja keras untuk menghasilkan biji kopi berkualitas tinggi, tetapi juga adalah cerminan dari peran penting industri kopi masyarakat dalam menjaga ketahanan pangan di daerah. Kapokja Ketahanan Budaya, Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Syukur Asih Suprojo menjelaskan terselenggaranya Festiva Kopi Gayo.

Menurutnya, Desa Paya Tumpi Baru merupakan salah satu desa dari 230 desa yang masuk dalam program Pemajuan Kebudayaan Desa yang diinisiasi sejak tahun 2021 oleh Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

“Tahun ini memasuki tahun ketiga, tahap pemanfaatan potensi budaya desa. Tahap pemanfaatan bertujuan meningkatkan ketananan budaya, kolaborasi antarbudaya dan kesejahteraan masyarakat desa," katanya.

Sambung Syukur, bahwa Desa Tumpi Baru menjadi contoh desa yang berhasil memberdayakan masyarakat desanya dengan potensi sumber daya yang dimiliki dan menjalin kolaborasi dengan desa-desa lain di sekitarnya. Disebutkan juga bahwa kegiatan festival itu diharapkan dapat menjadi ajang pemasaran kopi, seni, dan budaya.

Selain untuk mengenalkan kopi sebagai komoditas andalan setempat, festival ini juga mengenalkan budaya masyarakat Gayo yang tinggal di beberapa kabupaten di kawasan Dataran Tinggi Gayo. Seperti djelaskan Kapokja Ketahanan Budaya, Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Syukur Asih Suprojo kegiatan yang berlangsung selama dua hari pada 25 November 2023.

Tidak hanya menjadi pendidikan bagi masyarakat bagaimana cara menanam dan meramu kopi dan juga mengenalkan kopi sebagai komoditas andalan setempat, festival tersebut juga mengenalkan budaya masyarakat Gayo yang tinggal di beberapa kabupaten di kawasan Dataran Tinggi Gayo.

Festival ini juga menjadi wahana penguatan desa-desa budaya di Aceh Tengah.

"Festival Panen Kopi Gayo adalah kegiatan pemberdayaan masyarakat sebagai wahana ekselerasi pemajuan kebudayaan di kawasan Kabupaten Aceh Tengah. Festival ini telah diselenggarakan sebanyak 4 kali sejak tahun 2017, kali ini adalah penyelenggaraan ke 5 kalinya di Dataran Tinggi Tanah Gayo Takengon Kabupaten Aceh Tengah," tutur Syukur.

Editor : Rizqa Leony Putri
Artikel Terkait
Bisnis
3 jam lalu

Inspiratif! PT Surveyor Indonesia Raih Penghargaan Anugerah Penggerak Nusantara 2025

Bisnis
5 jam lalu

MIND ID Perkuat Integrasi Komunikasi, Dorong Terbentuknya Generasi Emas Indonesia

Music
23 jam lalu

Dari Gang Kecil ke Panggung Besar: Makassar Rayakan Kreativitas Lewat Soundrenaline

Kuliner
15 jam lalu

5 Restoran Indonesia Terbaik di Amsterdam, Obat Rindu Nusantara

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal