“Pihak sekolah sangat mengapresiasi inisiatif ini karena konten pembelajaran gamelan dan wayang selaras dengan kurikulum kami,” kata Holly Schow selaku guru kelas dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (2/6/2023).
Dalam proyek ini, para murid juga berkesempatan untuk belajar beberapa konsep yang relevan dengan mata pelajaran mereka, seperti desain dan teknologi melalui pembuatan wayang dari kertas.
Lalu ada sains melalui pengaturan cahaya dan bayangan pada layar, kemudian storytelling melalui cerita rakyat nusantara, geografi, musik, drama, dan seni rupa.
Para guru dan orang tua murid yang hadir pada kesempatan ini mengaku senang sekaligus bangga menyaksikan kebolehan anak-anak mereka.
"Anak-anak ini hanya berlatih lima hari, itu pun tidak sampai dua jam per hari. Namun mereka mampu mementaskannya dengan baik dan menyerap wawasan tentang Indonesia dengan cepat,” ucap salah satu pegiat budaya di London, Aris.
Salah satu murid, Skylah mengaku belajar gamelan membuatnya lebih mengetahui lebih banyak hal mengenai Indonesia.
“Belajar gamelan membuatku tahu lebih banyak tentang Indonesia,” ujarnya.