Dia menjelaskan, dalam latihan tersebut KRI Malahayati melaksanakan serial latihan peran tempur bahaya permukaan atau atas air menghadapi kapal permukaan musuh yang akan menggagalkan operasi. Killer Tomato, kata dia disimulasikan sebagai kapal musuh yang dijadikan sasaran tembak dengan jarak 2.000 yard.
“KRI Malahayati membombardir sasaran menggunakan peluru tajam meriam 120 mm, meriam 40 mm dan meriam 20 mm hingga berhasil ditenggelamkan,” ucapnya.
Dia menuturkan, latihan ini selaras dengan instruksi Pangkoarmada II Laksda TNI Iwan Isnurwanto. Menurut dia, Pangkoarmada II meminta agar unsur-unsur KRI jajaran Koarmada II yang terlibat dalam Latma Eagle Indopura 2021 harus menunjukkan kemampuan terbaik.
"Latihan ini untuk meningkatkan kualitas, profesionalisme dan kerja sama antara kedua negara di bidang kelautan," tuturnya.