Dia pun berharap dengan dukungan ketersediaan vaksin covid-19 yang aman, distribusi yang lancar serta kolaborasi erat dari pemda, dinkes serta TNI/Polri dalam mendukung pelaksanaan vaksinasi covid-19, target harian vaksinasi bisa terus ditingkatkan untuk mempercepat tercapainya kekebalan kelompok.
Pemerintah telah mengamankan stok vaksin covid-19 sebanyak 428 juta dosis untuk 208 juta target vaksinasi yang akan datang secara bertahap.
Sejalan dengan instruksi Presiden Joko Widodo, stok vaksin tersebut akan diprioritaskan ke daerah-daerah yang tingkat penularan dan kasus kematiannya tinggi. Hal ini untuk mengurangi tingkat keparahan dan kematian pasien akibat infeksi covid-19. Dengan demikian, beban perawatan pasien di RS pun semakin berkurang.
"Penetapan alokasi vaksin berdasarkan prioritas nasional yang diarahkan Presiden. Vaksin ini nantinya akan kita distribusikan ke provinsi lalu diteruskan ke kabupaten/kota, jadi kabupaten/kota bisa melihat berapa jatah yang dialokasikan kepada mereka," kata Menkes.
Untuk mempercepat laju penyuntikan vaksin, pemerintah menargetkan dua juta suntikan/hari. Distribusi dan pelaksanaan vaksinasi akan dibebankan kepada pemerintah daerah dengan target 1,2 juta/hari, Polri 600.000/hari, TNI 500.000/hari dan 2,5 juta/hari oleh BKKBN. Adapun pembagian alokasi vaksin sebesar 80 persen untuk daerah dan 20 persen stok pusat.
"Diharapkan ada koordinasi yang erat antara pemerintah daerah, TNI, Polri dan nantinya kalau ada kebutuhan dengan BKKBN didaerah tersebut. Koordinasi ini penting untuk menentukan prioritas dosis I dan II serta alokasi dari vaksinatornya,'' tutur Menkes.