Sistem meritokrasi sudah dilakukan Ganjar sejak menjabat Gubernur Jateng 2013 lalu. Selama dua periode, tidak ada sogok menyogok atau KKN dalam pengisian jabata karena menggunakan sistem lelang dan seleksi terbuka yang transparan.
Gebrakan Ganjar ini membuat semua ASN di Pemprov Jateng yang memenuhi syarat bisa ikut bersaing menduduki jabatan penting. Maka sejarah terjadi, ketika ada seorang Kepala Sekolah bernama Jumeri yang berhasil menjabat Kepala Dinas Pendidikan di Jateng.
Ada juga Imam Maskur, mantan camat yang berhasil menjadi Kepala Biro Kesra Jateng.