Dia juga terkesan para ulama, kiai dan santri berpartisipasi dalam kontestasi politik Pilpres 2024. Dia menilai politik sebagai ijtihad, usaha keras untuk memilih pemimpin terbaik yang akan mengurus negara dan agama.
"Ini suatu negara, maka wajar kalau kiai, santri berijtihad menurut mereka untuk memilih pemimpin yang terbaik karena pemimpin yang terpilih nanti akan mengurusi negara dan ngurusi agama, itu jadi antusiasnya tinggi sekali," kata Arif.
Selain TGB Zainul Majdi, kegiatan juga dihadiri Habib Fathan Ibrahim, KH. Arif Fahrudin, KH. Abdul Manan Ghani, KH. Lukman Hakim dan KH. TB. Ahmad Rifqi Chowas.