Namun, pemimpin yang kehilangan empat unsur tersebut akan berubah menjadi sombong dan congkak. Mereka akan kehilangan sensitivitas terhadap penderitaan rakyat, tidak mendengar keluhan mereka, dan kehilangan sifat keadilan serta kebijaksanaan dalam tindak tanduk mereka, hanya mementingkan posisi dan kepentingan pribadi mereka sendiri.
3. Lir Ilir
Lirik lagu "Lir-Ilir" dan maknanya terkenal sebagai salah satu lagu tembang dolanan atau lagu daerah asal Jawa Tengah. Liriknya, yang ditulis dalam bahasa Jawa, merupakan metafora dengan makna ganda yang digunakan sebagai sarana dakwah oleh Sunan Kalijaga, salah satu dari Wali Songo yang menggunakan tembang atau lantunan lagu dalam misi dakwahnya.
Beberapa ulama dan tokoh agama waktu itu menciptakan lagu sebagai alat untuk mendekati masyarakat setempat dan mengingatkan umat Islam agar lebih mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.
Selama periode tersebut, Wali Songo berupaya menyebarkan ajaran Islam melalui lagu. Selain itu, lagu ini merupakan karya Sunan Kalijaga yang diciptakan dalam rangka menyebarkan agama Islam di tanah Jawa pada abad ke-16.
4. Sluku-Sluku Bathok
Lagu "Sluku-Sluku Bathok" adalah sebuah lagu berbahasa Jawa yang sering dinyanyikan oleh anak-anak. Lagu dolanan ini diciptakan oleh Sunan Kalijaga sebagai alat dakwah untuk menyebarkan prinsip-prinsip Islam.