Lagu ini bukan sekadar lagu bermain anak-anak yang tak memiliki makna, melainkan sebenarnya mengandung unsur-unsur pendidikan. Kata "Sluku-sluku" berasal dari bahasa Arab dengan akar kata "salaka-yasluku," yang berarti "berjalan."
Sementara itu, "Bathok" merujuk pada kulit keras kelapa yang menyerupai batok kepala. Ketika kedua kata ini digabungkan, mereka menggambarkan perjalanan kehidupan seorang anak manusia.
5. Raden Janoko
Lagu "Raden Janaka" adalah sebuah lagu tradisional Indonesia yang mengisahkan kisah tokoh bernama Raden Janaka. Meskipun ada variasi dalam lirik dan cerita di berbagai daerah di Indonesia, lagu ini memiliki elemen-elemen inti dalam sejarahnya.
Raden Janaka adalah sebuah karakter yang akrab dalam berbagai cerita rakyat Jawa dan merupakan putra dari Prabu Siliwangi, seorang raja di Kerajaan Pajajaran yang saat ini berada di wilayah Jawa Barat.
Kisah yang sering disampaikan dalam lagu "Raden Janaka" adalah perjuangan Raden Janaka untuk membebaskan Dewi Shinta, yang ditawan oleh Rahwana, raja dari Kerajaan Alengka.
Lagu ini sering ditampilkan dalam bentuk pertunjukan wayang kulit atau wayang orang, yang merupakan bagian dari seni pertunjukan tradisional Jawa. Lagu "Raden Janaka" mencerminkan nilai-nilai budaya dan moral dalam masyarakat Jawa, termasuk gagasan cinta, keberanian, perjuangan, dan ketaatan terhadap norma sosial dan agama.
Seiring berjalannya waktu, lagu ini telah menjadi bagian yang sangat penting dalam warisan budaya Indonesia dan masih sering dinyanyikan dalam berbagai acara budaya dan pertunjukan seni tradisional.