JAKARTA, iNews.id - Calon Presiden (Capres) Partai Perindo Ganjar Pranowo bertekad menjalankan program kerjanya. Salah satunya menyangkut transformasi sektor pendidikan dengan penekanan pada pengembangan pendidikan inklusi.
Ganjar secara resmi mengungkapkan komitmennya dalam acara Sarasehan 100 ekonom Indonesia di kawasan Tendean, Mampang, Jakarta Selatan. Dalam pidatonya, dia bertekad meningkatkan mutu pendidikan anak-anak berkebutuhan khusus jika terpilih sebagai presiden.
Ganjar Pranowo mengakui sistem pendidikan inklusi di Indonesia masih menghadapi kendala yang signifikan. Dia dengan tegas menyoroti permasalahan seperti bullying terhadap anak-anak, upaya pembangunan karakter pendidikan anak, dan pentingnya memberikan perlindungan yang optimal.
“Tadi ada pertanyaan soal bullying pada anak-anak bagaimana membangun karakter pendidikan anak, perlindungan anak, dan sebagainya. Kalau kita melihat inklusivitasnya ya mesti disiapkan guru-gurunya,” ujar di acara Sarasehan 100 Ekonom, Rabu (8/11/2023).
Ganjar berjanji untuk memberikan fokus yang lebih mendalam pada pengembangan Pendidikan Inklusi. Tujuannya agar anak-anak berkebutuhan khusus dapat mengakses pendidikan bermutu serta tidak lagi merasa terpinggirkan di dunia pendidikan.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) telah menunjukkan komitmen terhadap pendidikan inklusi bagi penyandang disabilitas. Langkah ini tercermin melalui penyelenggaraan jalur khusus bagi difabel dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMA/SMK.
Ganjar, yang saat itu masih menjabat menjadi Gubernur Jateng, menjelaskan inisiatif ini dalam acara Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) untuk wilayah aglomerasi Barlingmascakeb dan Bregasmalang yang digelar di Aula gedung Kusno Sosrodihardjo, Banyumas, pada 22 April 2022.