Ganjar Siap Perkuat Industri Farmasi Nasional: Produksi Dalam Negeri Tak Boleh Lagi Utopis

Binti Mufarida
Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo. (Foto: Arif Julianto)

Dalam industri kesehatan nasional, Ganjar pun menyoroti minimnya dana riset untuk pengembangan alat kesehatan (alkes) yang baru 0,5% dari PDB (Product Domestik Bruto). Berkaca dari negara-negara maju yang memiliki industri kesehatan dan farmasi mumpuni, 3% minimal dari PDB dikucurkan untuk sektor strategis tersebut.

“Perlu riset and development. Kita sudah sering berdiskusi dengan BRIN. Seandainya kita siapkan 1 persen saja dana riset dari PDB, lantas kita dorong, saya yakin biaya risetnya mencukupi,” paparnya.

Ganjar juga menjelaskan, setiap menyusun anggaran terkait kesehatan, permintaan tertinggi adalah alkes. Oleh karena itu jika terpilih menjadi pemimpin Indonesia berikutnya, industri alkes akan ditopang kebijakan kuat. Dengan demikian masalah terkait sektor ini dapat direduksi.

Dia berharap dengan penguatan industri tersebut melalui kebijakan dari pemerintah pusat, Indonesia akan berdikari dalam bidang kesehatan yang berpengaruh pada kondisi ekonomi.

“Tim kami sudah merancang kawasan industri kesehatan, itu trigger yang bisa kita mulai. Maka dengan diplomasi internasional, kita harus punya mitra strategis dengan negara-negara lain untuk kebutuhan itu,” pungkasnya. 

Editor : Faieq Hidayat
Artikel Terkait
Health
14 menit lalu

WHO Dukung Indonesia Bikin Obat Herbal Naik Level, Ini Buktinya!

Health
9 jam lalu

China Diserang Virus Flu Baru, OTW Pandemi Lagi?

Health
1 hari lalu

Air Hujan Mengandung Mikroplastik Bisa Sebabkan Peradangan di Saluran Napas

Health
3 hari lalu

Musim Batuk Pilek, Wamenkes Sarankan Pakai Lagi Masker!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal