Lebih lanjut, Irfan menyampaikan apresiasi atas komitmen Garuda Indonesia dalam mendukung upaya efisiensi biaya haji, termasuk penurunan tarif penerbangan pada musim haji tahun ini, sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.
“Ke depan, kami berharap upaya efisiensi tersebut dapat terus ditingkatkan tanpa mengurangi kualitas layanan, mengingat komponen penerbangan memiliki kontribusi signifikan terhadap biaya penyelenggaraan ibadah haji,” tuturnya.
Untuk mendukung operasional haji tahun 2026, GIAA menyiapkan 15 armada pesawat berbadan lebar (wide-body) yang akan mengantarkan jemaah haji secara bertahap sesuai jadwal penerbangan.
Keberangkatan jemaah haji menuju Tanah Suci direncanakan berlangsung pada 22 April hingga 21 Mei 2026, dengan fase keberangkatan menuju Madinah pada 22 April–6 Mei 2026, dilanjutkan keberangkatan menuju Jeddah pada 7–21 Mei 2026.
Adapun fase kepulangan akan dilaksanakan pada 1–30 Juni 2026, dengan keberangkatan dari Jeddah pada 1–15 Juni 2026 dan dari Madinah pada 16–30 Juni 2026.