"Muncul peretas yang mengaku menjual akses ke Kementerian Pertahanan Indonesia. Seorang peretas mengaku telah berhasil meretas Kementerian Pertahanan Indonesia dan memposting pesan di pasar gelap, menawarkan untuk menjual dokumen rahasia dan sensitif situs web tersebut, serta akses admin," tulis akun @stealthmole_int, Rabu (1/11/2023).
"Sebagai buktinya, peretas membagikan tangkapan layar dan menegaskan bahwa server tersebut berisi sekitar 1,64TB data. Analisis tangkapan layar tidak menutup kemungkinan bahwa peretas mengakses situs web tersebut," sambungnya.
Pengamat Roy Suryo, mengatakan kejadian tersebut seperti pada tahun 2013 lalu. "Kejadian mirip 10th lalu (2013) terulang lagi di Situs resmi "Pertahanan Negara" RI ini," katanya.
"Muncul Penawaran di Pasar Gelap Dokumen2 Rahasia, Akses Admin dsb sampai 1,64TB (sekitar 1.484 Kredensial Data) yg dibocorkan oleh malware Stealer, AMBYAR," sambungnya.