JAKARTA, iNews.id – Gaya kampanye Calon Presiden (capres) Joko Widodo (Jokowi) sepertinya tidak jauh berbeda dengan Pemilu 2014. Yakni mengusung konsep blusukan.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Johnny G Plate mengatakan, perbedaan konsep blusukan Jokowi antara Pilpres 2014 dengan Pilpres 2019 hanya terletak pada cakupannya. Menurut dia, pada tahun ini akan lebih dipertajam dengan melibatkan calon anggota legislatif di masing-masing daerah pemilihan (dapil).
“Micro campaign, micro targeting, dan canvasing, yaitu mengunjungi sampai titik terdepan konstituen. Di rumah-rumah, kampung-kampung, desa-desa. Tentu tidak oleh Pak Jokowi sendiri, temasuk di dalamnya caleg yang tersebar di seluruh penjuru pelosok,” kata Johnny di Media Center Jokowi-Ma’ruf, Jalan Cemara Menteng, Senin (24/9/2018).
Saat ditanya daerah-daerah mana yang menjadi fokus kunjungan untuk menggaet pendukung sebanyak-banyaknya, Johnny menyampaikan, semua wilayah penting untuk dikunjungi Jokowi. Namun tetap harus melihat jadwal kampanye.
Selain dengan blusukan Jokowi, Johnny menuturkan, TKN juga mempersiapkan macro campaign. Yakni melalui media elektronik, cetak, dan media sosial. Untuk kampanye ini, Johnny menyampaikan, TKN Jokowi-Ma’ruf memastikan tidak akan menyebar informasi hoaks.
“Catatan, isinya harus terbebas dari hoaks, fitnah, dan khususnya eksploitasi terhadap SARA,” ucap dia.