Gelombang PHK di Industri Media, Akademisi: Akses Publik terhadap Informasi Berkualitas Terancam

Maria Christina Malau
Akademisi yang juga pendiri Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Didik J Rachbini. (Foto: Istimewa)

"Jika pemerintah diam dengan kondisi media yang sedang tidak baik-baik saja saat ini, maka yang hancur bukan hanya bisnis media, tetapi juga akses publik terhadap informasi berkualitas, kebebasan pers, dan ruang publik yang sehat," katanya. 

Menurut Didik, media memerlukan kebijakan afirmatif, bukan netralitas semu. "Pemerintah harus mampu memberi garis, mana media formal yang resmi, sehat dan baik dengan media yang sampah," ujarnya.

Dia menambahkan, jurnalis juga harus berkompeten, yang ditandai dengan sertifikasi kompetensi seperti halnya dokter, akuntan, dosen, dan profesi lain. "Tidak boleh sembarang orang masuk sebagai jurnalis tanpa kompetensi," ujarnya.

Editor : Maria Christina
Artikel Terkait
Nasional
15 hari lalu

Ketua Dewan Pers Dorong Peningkatan Indeks Kemerdekaan Pers RI: Ini Agenda Perbaikan Kami

Megapolitan
15 hari lalu

Pramono: Selama Jadi Pejabat, Saya Gak Pernah Telepon Media Minta Koreksi Berita

Nasional
26 hari lalu

Jalan Santai PWI, Kapolri Paparkan Pentingnya Sinergi dengan Pers

Nasional
30 hari lalu

Bertemu Komisi Reformasi Polri, PWI Dorong Perlindungan terhadap Jurnalis dan Kepastian Hukum

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal