Kendati demikian, ia memaparkan dari lokasi episenternya, titik gempa terletak pada jalur sumber gempa Sesar Naik Flores (Flores Back-Arc Thrusting), tetapi lebih ke arah Utara dari sumber gempa yang sudah banyak dikenal oleh para ahli kebumian ini.
"Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di Pulau Kalaotoa di Kep. Selayar, Ende, Maumere, Larantuka, Lewoleba dalam skala intensitas III MMI di mana getaran dirasakan warga seakan-akan truk berlalu. Beberapa warga sembat lari berhamburan keluar rumah saking terkejut karena guncangan terjadi secara tiba-tiba," tutur Daryono.
Daryono pun meminta agar masyarakat tidak perlu khawatir. Menurutnya, gempa dalam eskalasi kecil biasanya, jarang akan terjadi gempa susulan besar ataupun ancaman tsunami.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami karena kekuatannya yang relatif kecil dan belum mampu menimbulkan deformasi dasar laut yang dapat menimbulkan gangguan kolom air laut (tsunami)," tutup dia.