JAKARTA, iNews.id - Ketua Harian Kompolnas, Benny Jozua Mamoto meminta pemerintah dan aparat keamanan untuk mewaspadai pola promosi melalui media sosial yang mendorong atau menarik bagi WNI (Warga Negara Indonesia) agar datang ke Afghanistan. Gencarnya informasi soal Taliban dinilai bisa menjadi daya tarik.
"Layaknya yang dilakukan ISIS di Irak dan Suriah berpromosi di media sosial menawarkan WNI datang kesana dengan janji muluk, bisa menjalankan syariat agama dengan penuh dan janji-janji lainnya. Modus yang sama bisa terulang untuk Taliban di Afghanistan," ujar Benny Mamoto, Jumat (20/8/2021) dalam webminar Pewarna Indonesia.
Saat ini, kata Benny Mamoto, Afghanistan sedang mempromosikan dirinya agar ada orang dari luar (Afghanistan) datang berharap ada sesuatu yang menarik disana.
"Ketika ada sesuatu yang memprovokasi tidak benar itu sebaiknya langsung dipadamkan," katanya.
Benny meminta semua pihak selalu waspada dan saling menjaga. Dia menyebut kondisi sebenarnya banyak warga Afghanistan yang ingin keluar dari negaranya.
"Jangan nanti WNI datang berbondong-bondong datang ke Afghanistan, sedangkan warga Afghanistan disana justru berbondong-bondong keluar dari negaranya," kata Benny.