Di bidang ekonomi, Arya mengatakan, sebanyak 47,8 persen generasi milenial merasa ekonomi keluarganya lebih baik dibanding lima tahun sebelumnya. Sedangkan generasi non milenial hanya 36,6 persen berpendapat sama.
Kendati demikian, generasi milenial menilai masih banyak yang perlu dibenahi pemerintah. Misalnya, sebanyak 25,5 persen menyatakan kesulitan dalam hal terbatasnya lapangan pekerjaan.
“Sebanyak 29,0 persen generasi non milenial merasa harga sembago masih tinggi,” katanya.