JAKARTA, iNews.id – Presiden Prabowo Subianto bergerak cepat dalam menyelesaikan sengketa wilayah antara Provinsi Aceh dan Sumatra Utara terkait empat pulau yang belakangan ini ramai diperdebatkan. Prabowo juga meminta hasil kesepakat empat pulau masuk wilayah Aceh itu segera diumumkan kepada masyarakat.
"Terima kasih, saya telah dilaporkan bahwa saudara-saudara telah bertemu untuk membahas masalah terkait empat pulau yang menjadi bahan pembicaraan sekarang. Silakan mungkin ada yang mau disampaikan kepada saya, silakan," kata Presiden Prabowo saat membuka pembahasan dalam rapat yang digelar secara daring tersebut.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menjelaskan, sengketa empat pulau tersebut menemukan titik terang setelah ditemukan dokumen lama dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Dokumen itu memuat kesepakatan dua gubernur saat itu, termasuk Gubernur Sumatra Utara Raja Inal Siregar yang secara tegas mengatakan keempat pulau tersebut masuk dalam wilayah Aceh.
"Kami telah membicarakan soal empat pulau dan alhamdulillah tadi berdasarkan temuan baru dari Pak Mendagri, kita ketemu dokumen lama keputusan Mendagri tentang kesepakatan dua gubernur yang pada waktu itu ditandatangani oleh Raja Inal Siregar, gubernur Sumatra Utara, yang menyepakati bahwa empat pulau itu masuk ke dalam wilayah Aceh," kata Dasco.
Dasco mengatakan, dengan adanya bukti autentik tersebut, Gubernur Sumut Bobby Nasution dan Gubernur Aceh Muzakir Manaf telah menyepakati untuk menandatangani pembaruan kesepakatan terkait Pulau Panjang, Pulau Lipan, Pulau Mangkir Gadang, dan Pulau Mangkir Ketek yang masuk wilayah Aceh.
"Berdasarkan temuan dari bukti autentik yang didapat, kita tadi sudah bersepakat bahwa sebentar di hadapan Pak Presiden, dua gubernur akan menandatangani pembaruan kesepakatan tentang empat pulau yang masuk ke wilayah Aceh," kata Sufmi Dasco.