Gerakan Jaga Pemilu Soroti Cawapres Dibantu Ordal, Ajak Milenial-Gen Z Selamatkan Demokrasi

Felldy Aslya Utama
Aktivis Gerakan Jaga Pemilu, Airlangga Pribadi Kusman. (Foto: Istimewa)

Dia menjelaskan, bagaimana peningkatan kesejahteraan ekonomi era Orde Baru menghasilkan masyarakat berpendidikan dan lebih sejahtera yang perlahan menuntut kebebasan. 

“Rakyat ingin didengar dan tak mau dibungkam. Akhirnya lahirlah reformasi 1998. Orba tumbang dan Indonesia pun memasuki masa transisi demokrasi,” katanya.

Kondisi terkini, menurut Zulfan, sangat mengkhawatirkan. Dia mengatakan, demokrasi rusak bukan disebabkan oleh ancaman senjata, tetapi bisa oleh mereka yang terpilih secara demokratis. 

“Dan sudah ada banyak contohnya di dunia, dan salah satu contohnya yang terkenal adalah Hitler. Hitler terpilih secara demokratis, tetapi dia membawa Jerman setelah perang dunia pertama menuju perang kedua, negara sangat otoriter. Jadi Demokrasi itu bisa juga dirusak oleh mereka-mereka yang terpilih secara demokratis,” tutur Zulfan.

Editor : Rizky Agustian
Artikel Terkait
Nasional
10 hari lalu

Prabowo di KTT ASEAN: Dorong Perdamaian di Myanmar dan Redam Ketegangan Thailand-Kamboja

Nasional
12 hari lalu

Mengimajinasikan Indonesia

Internasional
27 hari lalu

Maria Corina Machado Raih Nobel Perdamaian 2025, Simbol Perlawanan Demokrasi Venezuela

Buletin
2 bulan lalu

KPU Minta Maaf dan Batalkan Aturan Rahasiakan Dokumen Capres-Cawapres

Nasional
2 bulan lalu

Roy Suryo Blak-blakan: Ijazah S2 Gibran Ternyata Setara SMK

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal