Roy Suryo menyesalkan adanya penghilangan grafik Sirekap yang sebelumnya menyajikan data-data perolehan suara secara Pilpres ataupun Pileg secara real count. Dia mengingatkan jangan sampai ada salah satu partai yang perolehan suara sebelumnya tidak lolos parlemen akhirnya melebihi 4% suara.
“Cuma ini yang saya pesan ini, moga-moga prediksi saya tidak tidak benar ya, gitu. Besok jangan sampai angkanya terus tiba-tiba melonjak. Ada partai tiba-tiba masuk threshold, karena angkanya demikian kemudian menjadi demikian,” ujar Roy Suryo.
Roy Suryo mengatakan saat ini selama hampir 1x24 jam, publik tidak tahu perolehan suara yang masuk di Sirekap.
“Kalau kemarin kan bisa dimonitor, kita bisa merekam. Jadi publik punya data dari Sirekap, nah kalau sekarang kan tidak. Ini bahaya,” pungkasnya.