Soemarno Sosroatmodjo menjadi Gubernur DKI Jakarta setelah jabatan berubah dari Wali Kota. Dia memimpin Jakarta dari 29 Januari hingga 26 Agustus 1964.
Selama masa jabatannya, masalah kebersihan menjadi perhatian utama. Salah satu proyek besar yang dilaksanakan di bawah kepemimpinannya adalah pembangunan kompleks olahraga Senayan untuk menyambut Asian Games 1962.
Meski berasal dari Manado, Hendrik Joel Hermanus Ngantung, lebih dikenal sebagai Henk Ngantung, menjadi gubernur kelima Jakarta. Dia ditugaskan mengembangkan Jakarta sebagai kota budaya.
Selama masa kepemimpinannya, beberapa proyek penting yang direalisasikan termasuk Taman Ismail Marzuki, Tugu Selamat Datang, dan Tugu Pembebasan Irian Barat.
Ali Sadikin, akrab disapa Bang Ali, adalah gubernur yang membawa banyak perubahan signifikan di DKI Jakarta. Dia meningkatkan sektor pariwisata dan hiburan di kota ini.
Selama kepemimpinannya, beberapa proyek penting dilaksanakan, seperti peluncuran Djakarta Fair pertama di Ancol dan peresmian Taman Ismail Marzuki, serta beberapa proyek lainnya.