Sebelum menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) menjadi Gubernur DKI Jakarta ke-14, didampingi Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama.
Selama masa jabatannya, dia melanjutkan dan meresmikan berbagai program, termasuk Kartu Jakarta Sehat, MRT, Kartu Jakarta Pintar, dan lainnya.
Basuki Tjahaja Purnama, dikenal sebagai Ahok, menjabat Gubernur DKI Jakarta ke-15 dari 2014 hingga 2017. Selama jabatannya, dia menjalankan berbagai program di berbagai bidang. Salah satu proyek yang dikenal adalah pembangunan Simpang Susun Semanggi di sekitar Jembatan Semanggi.
Gubernur DKI Jakarta ke-16, Djarot Saiful Hidayat, sebelumnya menjabat Wakil Gubernur di bawah kepemimpinan Ahok. Dia memimpin Jakarta dari 15 Juni 2017 hingga 15 Oktober 2017.
Sebelum menjadi gubernur, Djarot pernah menjabat sebagai Wali Kota Blitar dari tahun 2000 hingga 2010.
Pada 2017, Anies Baswedan mulai menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Selama 5 tahun masa jabatannya, dia melaksanakan berbagai proyek, termasuk pembangunan sumur resapan, penyelenggaraan Formula E, Jakarta International Stadium (JIS), serta berbagai proyek lainnya.
Heru Budi Hartono, merupakan seorang birokrat Indonesia yang menjabat sebagai Penjabat Gubernur DKI Jakarta sejak 2022. Sebelum itu, dia menjabat Kepala Sekretariat Kepresidenan sejak 2017.
Heru menjadi penjabat gubernur yang memimpin Jakarta saat statusnya berubah, bukan lagi sebagai ibu kota negara. Status ibu kota negara telah berpindah ke Kalimantan Timur dengan Ibu Kota Nusantara (IKN) sejak 15 Februari 2024.
Itulah gubernur Jakarta dari masa ke masa. Para gubernur memiliki peran masing-masing dalam mengembangkan kota metropolitan. Setiap gubernur juga memainkan peran penting dalam membentuk dan mengarahkan kota, menghadapi berbagai tantangan dan peluang yang unik pada zamannya.
Melalui perubahan dan pembaharuan, kita bisa melihat bagaimana visi dan kebijakan masing-masing gubernur berkontribusi pada transformasi Jakarta menjadi kota modern yang kita kenal saat ini.