JAKARTA, iNews.id – Kesenjangan antara kota dan desa menjadi perhatian Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Berbagai kiat dilakukan untuk mempersempit tingkat ketimpangan tersebut, salah satunya melalui program Dewi Cemara.
Khofifah menerangkan, Dewi Cemara merupakan singkatan dari Desa Wisata Masyaratnya Cerdas Mandiri Sejahtera. Program ini dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
Menurut Khofifah, mempersempit ketimpangan yang lebar antara kota dan desa menjadi salah satu tantangan terbesar di Jatim. Kemiskinan di pedesaan mencapai 14,46 persen, sementara di perkotaan 6,9 persen.
"Kami sedang mengintroduksi (mengenalkan) Dewi Cemara. Melalui program ini kami mendorong sentra-sentra pertumbuhan ekonomi berbasis pedesaan,” kata Khofifah di acara Indonesia Visionary Leader (IVL) season 5 di Auditorium Gedung SINDO, Jakarta, Selasa (15/10/2019).
Khofifah menjelaskan, Dewi Cemara sudah diterapkan di beberapa daerah. Sebagai contoh baru-baru ini diresmikan di Kediri, yakni desa wisata budidaya cacing. Desa wisata ini merespons tingginya kebutuhan akan cacing untuk berbagai keperluan.