JAKARTA, iNews.id - Gubernur Lemhannas, Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo menyebut Pancasila di tengah arus globalisasi ini harus menginjak bumi. Tujuannya agar maknanya lebih mendalam bagi para generasi milenial.
Dia menegaskan pelaksanaan membumikan Pancasila merupakan tantangan ke depan menghadapi generasi milenial ke bawah yang lebih dekat dengan dunia teknologi ketimbang generasi sebelumnya.
“Anak-anak milenial ini sudah pintar berselancar di dunia maya mencari literasi dan sudah punya pikiran sendiri untuk masa depan mereka. Maka, apa yang bisa diperbaiki pada generasi sebelumnya dan memberikan pegangan pada generasi milenial adalah tantangan bersama seluruh bangsa,” kata Agus di Jakarta, Rabu (2/6/2021).
Sebagai pengingat, dulu di mana semua siswa mampu menghafal Pancasila, UUD 1945, dan menyanyikan lagu kebangsaan, di saat bersamaan korupsi di Indonesia masih di urutan terakhir. Lalu era di mana nilai-nilai kebangsaan yang dulu sudah digaungkan, tapi Indonesia sampai di usia 75 tahun ini masih belum beranjak menjadi negara maju.
Salah satu lembaga yang terpanggil mendekatkan anak milenial dengan Pancasila yaitu Lemhannas. Caranya mengajak ngobrol dengan mereka melalui daring dan mempertemukan anak milenial dari seluruh Indonesia. Karena anak milenial umumnya dekat dunia digital maka, pendekatannya pun melalui era digital.
Lembaga ini ingin ngobrol langsung dengan anak-anak milenial ini, sebenarnya apa yang ada di benak mereka tentang Pancasila. Samakah dengan generasi lanjut usia? Jika berbeda bagaimana menjembataninya?
Salah satu strategi menanamkan nilai-nilai Pancasila melalui "Gebyar Wawasan Kebangsaan" #GueCintaPancasila yang akan digelar Lemhannas bekerja sama dengan MNC Portal Indonesia (MPI). Acara yang akan dihelat pada Rabu (2/6/2021) pukul 09.00 sampai 12.00 WIB tersebut menghadirkan narasumber terkemuka di antaranya Gubernur Lemhannas Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo Gubernur, sejarawan Dr Anhar Gonggong, dan Digital Creator Social Media Influencer Sherly Annavita Rahmi.