Indonesia sendiri diestimasikan akan mendapatkan nilai total produktivitas hingga 120 miliar dolar AS pada 2025 dengan sektor pendapatan mayoritas dari manufaktur, ritel, transport, mining, agrikultur, telekomunikasi dan media serta kesehatan dengan jumlah koneksi device IoT mencapai hingga 678 miliar perangkat.
“Selain itu, pengembangan teknologi 5G juga berpotensi meningkatkan PDB Indonesia pada tahun 2030. Perekonomian Indonesia diperkirakan akan mengalami pertumbuhan eksponensial pada 2024,” ujarnya.
Diperkirakan 5G akan memberikan kontribusi sebesar 9,3 persen terhadap PDB Indonesia pada 2030 dan 9,8 persen pada 2035.
“Teknologi 5G juga akan meningkatkan keuntungan bagi berbagai sektor, yaitu sektor jasa, sektor manufaktur, serta teknologi digital akan membuka 20–40 juta lapangan pekerjaan baru,” tuturnya.