JAKARTA, iNews.id - Universitas Indonesia (UI) mengukuhkan Gunawan Wibisono sebagai guru besar tetap dalam bidang ilmu device sistem telekomunikasi Fakultas Teknik UI (FTUI). Dia dikukuhkan usai menyampaikan orasi ilmiah “Peranan Teknologi Komunikasi Radio Frequency untuk Kesejahteraan” terutama dampaknya dalam membuka lapangan kerja baru.
Gunawan menyebut kelahiran teknologi 1G, 2G, 3G, 4G hingga 5G membutuhkan perangkat radio frequency (RF) pemancar dan penerima (transceiver). Sehingga hal tersebut memungkinkan gawai bisa berkomunikasi dengan perangkat base transceiver station (BTS).
Agar dapat beroperasi, perangkat RF tersebut dirancang menggunakan konsep multiband dan konsep resonator supaya dapat bekerja sesuai dengan frekuensi yang dijalankan.
Perangkat komunikasi bergerak dapat dibagi dalam 3 bentuk, yakni objek untuk ditingkatkan kinerjanya, pengembang dengan menggunakan perangkat untuk membantu kerja sistem internet of things (IoT) serta pengguna perangkat. IoT merupakan konsep yang menghubungkan semua perangkat ke internet.
“Dengan perangkat tersebut, masyarakat dapat berinteraksi melalui gawai dari jarak jauh,” ujar Gunawan, Jumat (3/11/2023).
Dia menambahkan saat ini teknologi IoT telah dikembangkan untuk kehidupan sehari-hari.
“Beberapa di antaranya adalah fishery untuk mengatur pemberian pakan pada ikan, Covid-19 Detection untuk memantau pergerakan pasien Covid-19, alat monitor bagi petugas jaga Covid-19, serta Elder People Detection untuk mendeteksi keberadaan pasien orang tua yang tinggal sendirian,” ujarnya.
Berdasarkan riset yang yang dilakukan McKinsley Global Institute pada 2020, nilai ekonomi yang dapat dibuka oleh IoT sangat besar dan terus berkembang. McKinsey memperkirakan pada 2030, IoT secara global dapat menghasilkan nilai 5,5 hingga 12,6 triliun dolar AS termasuk nilai yang ditangkap oleh konsumen dan pelanggan produk dan layanan IoT.
Layanan-layanan seperti perindustrian, kesehatan, perkantoran, smart city hingga smart building menjadi potensial bisnis dari pemanfaatan IoT.