"Dan di UGM itu ada 250 orang merumuskan petisi Bulaksumur, di situ ada debat hingga akhirnya ada tanda tangan ada mantan dua rektor hingga wakil rektor hadir di acara itu, kami tidak main-main," kata dia.
Sebelumnya, Koordinator Khusus Staf Presiden Ari Dwipayana menilai pernyataan sikap sejumlah guru besar dari beberapa perguruan tinggi merupakan hal wajar dalam demokrasi, terlebih di tahun politik. Namun, menurutnya seolah ada upaya orkestrasi narasi politik untuk kepentingan elektoral di balik pernyataan sikap para civitas akademika.
"Akhir-akhir ini, terlihat ada upaya yang sengaja mengorkestrasi narasi politik tertentu untuk kepentingan elektoral. Strategi politik partisan seperti itu juga sah-sah saja dalam ruang kontestasi politik," kata Ari dalam keterangannya, Jumat (2/2/2024