JAKARTA, iNews.id - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya angkat suara terkait komposisi menteri dalam kabinet Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Dia menyatakan tak tertutup kemungkinan seluruh menteri yang dipilih merepresentasikan NU.
Gus Yahya menegaskan NU bukan fraksi partai politik. Hanya saja, kata dia, mayoritas masyarakat Indonesia merupakan kalangan NU.
"NU itu bukan fraksi politik tapi realitas demografis. Jadi misalnya jangan tanya ada berapa representasi NU di kabinet. Kalau secara demografis penduduk Indonesia ini separuhnya, ya nanti jangan-jangan menterinya NU semua, jangan kaget," kata Yahya di kantor PBNU Jakarta Pusat, Kamis (18/4/2024).
Dia tak mengetahui berapa banyak kursi menteri yang akan diisi oleh nahdliyin. Akan tetapi, menurut dia, setidaknya akan ada 50 persen menteri yang berasal dari NU.
"Jadi kalau saya ditanya berapa orang, ya saya ndak tau. Kalau secara demografis ya paling tidak separuhlah," katanya.
Di sisi lain, dia meminta masyarakat menerima apa pun putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa Pilpres 2024. Dia mengingatkan agar polemik terkait pemilu tidak menjadi kontroversi yang berkelanjutan.
"Ya saya sudah sampaikan tadi kan, masyarakat ini sebetulnya ingin semuanya sudah segera selesai, enggak ada kontroversi lagi, lanjutkan hidup seperti biasa. Karena semua sudah menjalankan haknya masing-masing," katanya.