“Jumlah 100 ton mungkin kelihatan banyak, tapi minat masyarakat juga sangat besar. Kami mohon maaf kalau tidak semua mendapatkan bagian,” ujar Fesal.
Kurma didistribusikan kepada berbagai ormas islam seperti Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, Dewan Masjid Indonesia (DMI), masjid-masjid, majelis ta’lim, pondok pesantren, Badan Wakaf Indonesia termasuk anggota DPR yang mendistribusikan langsung kepada masyarakat saat reses.
Menurut Fesal, banyak pihak yang datang langsung dengan membawa surat permohonan dari pengurus masjid atau lembaga pendidikan untuk mendapatkan kurma ini.
“Saat stok masih ada, kurma Raja Salman kita berikan kepada mereka yang mengajukan permohonan, hingga saat ini persediaan kurma habis,” ujarnya.