JAKARTA, iNews.id – Cawapres 01 KH Ma’ruf Amin menghadiri Majelis Taklim Berselawat di Istora Senayan, Jakarta, Senin (8/4/2019). Acara tersebut dihadiri ribuan ibu yang berseragam putih dengan kerudung hijau. Mereka melantunkan selawat bersama Haddad Alwi, serta Gita KDI.
Di hadapan ibu-ibu majelis taklim, Kiai Ma’ruf mendoakan agar para ustaz yang masih mengajar di majelis taklim untuk tidak berkecil hati, sebab tidak menutup kemungkinan ustaz majelis taklim dapat menjadi calon wakil presiden (cawapres) seperti dirinya atau bahkan menjadi calon presiden (capres).
“Saya ini dulu guru majelis taklim yang datang dari majelis ke majelis, makanya jadi ustadz majlis taklim bisa jadi cawapres,” ucap Kiai Maruf Amin.
Ketua MUI nonaktif ini kembali menjelaskan terkait dirinya bersedia menjadi cawapres mendampingi Joko Widodo (Jokowi). Kiai Ma’ruf mengaku saat itu didesak para ulama dan merasa hal itu sebagai penghormatan kepada ulama.
Karena itu, dia meminta masyarakat agar tidak mudah percaya dengan isu yang disebar terkait Jokowi yang kerap disebut tidak dekat dengan ulama. “Pak Jokowi aja mengangkat ulama sebagai wakilnya, kok ente gak paham-paham," ucapnya.
Pembina Halaqah Majelis Taklim Ida Fauziyah mengingatkan kepada puluhan ribu jamaah untuk mencoblos pasangan nomor urut 01, duet Jokowi-KH Ma'ruf Amin pada 17 April mendatang. “Siapa baju putih yang menarik hati yang akan dipilih pada 17 April untuk memilih Capres Jokowi dan Cawapres KH Ma'ruf Amin,” katanya.
Majlis taklim berselawat itu dihadiri Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar, KH Manarul Hidayah, Direktur Penggagalangan Pemilih Perempuan Tim Kampanye Nasional (TKN) Ida Fauziah, Tuan Guru Zainul Majdi, Dewan Pengarah TKN Diaz Hendropriyono serta ribuan jamaah majlis taklim.