JAKARTA, iNews.id – Presiden Jokowi dikabarkan sudah mengantongi nama-nama yang bakal mengisi komposisi Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Dewas KPK). Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, berharap orang-orang yang akan masuk ke dalam dewan itu adalah sosok yang punya integritas.
“Dewas KPK itu mestinya diisi oleh orang-orang yang berintegritas dan sudah selesai dengan dirinya,” kata Haedar, di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Senin (16/12/2019).
Meskipun penunjukan Dewas KPK adalah hak prerogatif Jokowi, Haedar berharap pemilihannya benar-benar selektif dan harus transparan. “Dan juga mempresentasikan dari banyak kalangan. Sehingga bisa menjadi badan yang betul-betul kredibel,” ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengaku sangat hati-hati dalam memilih calon anggota Dewan Pengawas KPK. Saat ini, nama-nama orang yang bakal mengisi dewan itu masih dalam tahap finalisasi. Menurut Jokowi, rekam jejak calon sangat penting dicermati. Integritas calon dinilai menjadi faktor utama dalam menentukan pilihan.
“Belum rampung, baru finalisasi, kita juga sama melihat satu per satu track record-nya seperti apa, integritasnya. Jangan sampai keliru,” ujar Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Jumat (13/12/2019) lalu.
Dalam UU Nomor 19 Tahun 2019 tentang Perubahan UU KPK disebutkan adanya posisi Dewas KPK. Untuk pertama kali orang-orang yang mengisi Dewan Pengawas KPK ditunjuk dan diangkat oleh presiden.
Tugas Dewan Pengawas KPK antara lain mengawasi pelaksanaan tugas dan wewenang KPK, memberikan izin atau tidak penyadapan, penggeledahan, penyitaan, menyusun dan menetapkan kode etik pimpinan serta pegawai KPK, menerima dan laporan dari masyarakat mengenai adanya dugaan pelanggaran kode etik oleh pimpinan dan pegawai dan lainnya.