JAKARTA, iNews.id – Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir meminta setiap santri untuk menjaga perilaku di mana pun berada. Seorang santri harus bisa memberikan teladan yang baik kepada siapa saja. Karena itu, santri tidak dibenarkan bertindak sekehendak hati saja.
“Santri tidak dibenarkan berbuat sekehendaknya, apalagi dengan menggunakan alasan agama dan nasionalisme,” kata Haedar kepada wartawan di Jakarta, Selasa (23/10/2018).
Pernyataan Haedar tersebut merujuk pada perayaan Hari Santri Nasional pada Senin (22/10/2018) kemarin. Menurut dia, kaum santri sudah sepatutnya menjauhi segala perilaku yang tercela, yang merugikan diri sendiri, orang lain, dan lingkungannya.
“Santri tidak melakukan akhlak yang buruk, seperti kekerasan kepada siapa pun dan apa pun, seperti menyiksa, membakar, dan berbuat onar atau anarkistis di ruang publik atas nama perbuatan baik,” ucap Haedar.
Dia mengingatkan, santri harus tetap menunjukkan sikap baik, damai, dan toleran ketika berbeda paham atau pandangan dengan orang lain. Karenanya, mengajarkan kebaikan dan mencegah kebatilan (amar ma’ruf nahi munkar) harus dilakukan dengan cara yang baik.