Di antaranya ada kopi kemasan, minuman sereal, larutan, teh botol kemasan, minyak kayu putih, koyo cabe, sambal botol, sambal terasi, sambal hijau kemasan, mi instan, ikan asin, hingga kerupuk.
Selain itu, sayur-sayuran juga dapat ditemukan di toko kelontong tersebut.
"Di sekitar sini banyak perhotelan dan tempat penginapan jemaah Indonesia, dan apalagi mereka suka belanja di daerah sini. Jadi kami senang juga melayani mereka para jemaah indonesia," kata Abdurrahman yang ternyata bukan orang Indonesia tetapi warga Yaman.
Dia bercerita, dulunya di daerah ini hanya ada masjid dan hanya digunakan untuk ziarah dan salat. Namun, seiring berjalannya waktu banyak perhotelan hingga tempat tinggal yang dibangun sehingga omzetnya bertambah hingga 200 persen setiap musim haji.