Menurut Max Weber, sosiologi bisa diartikan sebagai sebuah ilmu yang mempelajari pengaruh timbal balik dan hubungan antara berbagai gejala sosial seperti gejala moral, gejala agama, gejala keluarga, dan gejala ekonomi.
Pitirim Sorokin menjelaskan, sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala-gejala sosial, misalnya antara gejala ekonomi dengan agama, keluarga dengan moral, hukum dengan ekonomi, gerak masyarakat dengan politik dan lain sebagainya.
Alvin Bertrand mengatakan, sosiologi adalah studi tentang hubungan antar-manusia (human relationship).
Ruang lingkup dalam hakikat sosiologi sebenarnya sangat luas, mencakup hampir semua aspek kehidupan masyarakat, seperti ekonomi, pendidikan, politik, agama, dan kebudayaan, yang semuanya ditelaah dari sudut pandang sosiologis. Dengan kata lain, sosiologi juga mempelajari interaksi sosial antara individu dan individu, kelompok dan kelompok, serta individu dengan kelompok.
Namun, pada dasarnya, sosiologi sebagai ilmu yang mempelajari struktur sosial memiliki tiga ruang lingkup utama, yaitu interaksi sosial sebagai proses di mana individu saling berhubungan dan memengaruhi satu sama lain dalam berbagai situasi, membentuk pola-pola sosial yang memengaruhi perilaku dan hubungan mereka dalam masyarakat.