Hakim Agung GS Jadi Tersangka, Wapres : Perlu Reformasi Birokrasi di Internal MA

Binti Mufarida
Wakil Presiden Ma"ruf Amin menyebut pencegah internal lebih penting. (dok. Setwapres)

JAKARTA, iNews.id - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin meminta Mahkamah Agung (MA) untuk melakukan reformasi internal mencegah terjadinya praktik-praktik korupsi terutama yang dilakukan hakim agung. Dua hakim agung diketahui menjadi tersangka korupsi pengurusan perkara di MA.

“Untuk mencegah perlu ada mekanisme di dalam Mahkamah Agung sendiri yang sifatnya itu merupakan bagian dari reformasi, birokrasi di lingkungan untuk supaya tidak terjadi lagi (korupsi). Sehingga, tidak ada lagi yang istilahnya itu ditangkap oleh KPK. Itu yang penting,” kata Wapres dikutip dalam keterangannya, Sabtu (12/11/2022)

“Jadi pencegahan dari dalam internal Mahkamah Agung menjadi lebih penting,” tegas Wapres.

Wapres pun menyebut jika penetapan tersangka oleh KPK kepada kedua Hakim Agung akibat korupsi tersebut sudah benar. “Saya kira, sudah benar ya (langkah KPK), artinya supaya pengawasan terhadap korupsi ini tidak pandang bulu,” ungkap Wapres.

KPK, tegas Wapres tidak pandang bulu dalam melakukan pemberantasan kasus korupsi. Bahkan di lembaga hukum tertinggi di Indonesia seperti Mahkamah Agung. 

“Artinya di lembaga manapun saja. Artinya di tingkat Mahkamah Agung pun disasar jadi menunjukkan bahwa kerja KPK ini efektif ya artinya tidak melihat mana instansi mana,” katanya.

Editor : Faieq Hidayat
Artikel Terkait
Nasional
3 hari lalu

Kakak Najwa Shihab Buka Suara terkait Namanya yang Masuk Grup WA Mas Menteri Core Team

Nasional
3 hari lalu

KPK Mulai Selidiki Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Nasional
3 hari lalu

Terungkap, Ini Peran Kakak Najwa Shihab di Grup WA Mas Menteri Core Team

Nasional
6 hari lalu

Penyidik Ungkap Kejanggalan Akta Pisah Harta Sandra Dewi-Harvey Moeis, Apa Itu?

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal