JAKARTA, iNews.id - Indonesia memperingati Hari Bela Negara, Minggu (19/12/2021). Ketua KPK, Firli Bahuri pun menyampaikan pesan kaitannya gerakan antikorupsi dalam bela negara.
Firli menegaskan bela negara merupakan sikap, tekad, dan perilaku warga negara yang menunjukkan kecintaannya kepada Tanah Air dengan turut aktif mengambil peran mempertahankan keutuhan negara. Menurutnya bela negara saat ini tak perlu mengangkat senjata seperti di masa perang kemerdekaan.
"Cukup menjadi pribadi sederhana yang senantiasa menerapkan nilai-nilai kejujuran, moral, etika, agama, dan budaya antikorupsi dalam kehidupan sehari-hari, adalah cara simple untuk memenuhi seluruh kriteria bela negara di masa kini," kata Firli di Jakarta, Minggu (19/12/2021)
Mantan kapolda Sumsel ini mengatakan korupsi dan perilaku koruptif menjadi ancaman utama bangsa dan negara mengingat dampak destruktifnya bukan sekadar merugikan keuangan atau perekonomian semata. Bahkan menurutnya korupsi masuk ke dalam kejahatan kemanusiaan (corruption is a crime againts humanity) yang dapat mengakibatkan gagal terwujudnya tujuan bernegara suatu bangsa.
"Karena korupsi dan perilaku koruptif dapat merusak hingga meluluhlantakkan setiap sendi kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara," ujarnya.
Firli kemudian menyinggung ucapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta pemberantasan korupsi tidak boleh terus-terusan identik dengan penangkapan. Menurutnya pemberantasan korupsi harus mengobati akar masalah korupsi.
"Sungguh benar ucapan presiden bahwasanya pencegahan merupakan langkah yang lebih fundamental untuk mengantisipasi terjadinya kejahatan korupsi agar kepentingan rakyat dapat terselamatkan," tuturnya.