Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, Firli mengatakan KPK senantiasa terus berbenah, membuat banyak terobosan baru untuk menyempurnakan setiap metode penanganan korupsi. Utamanya agar jauh dari kata heboh apalagi dapat menimbulkan kegaduhan dengan cara-cara lebih fundamental, upaya-upaya yang lebih mendasar serta lebih komprehensif yang dirasakan manfaatnya langsung oleh rakyat, bangsa, dan negara.
Pendekatan asset recovery, penerimaan negara bukan pajak serta memitigasi perilaku korupsi merupakan hal utama lainnya yang juga dilakukan KPK. Kemudian sinergitas antarlembaga penegak hukum dalam hal ini Kejaksaan Agung, terus dijalani KPK terutama dalam menerapkan pendakwaan pencucian uang lewat Undang-Undang Tindak Pidana Pencucian Uang (UU TPPU), dan membuka luas kerja sama dengan negara lain dalam pengejaran aset koruptor.
Selain itu, dukungan masyarakat terhadap segenap upaya pemberantasan korupsi terus dimanfaatkan KPK untuk menanamkan budaya antikorupsi sejak dini. Hal itu menurut Filri menjadi bagian penting dari pemberantasan korupsi agar terbangun dan terbentuk mental antikorupsi dalam setiap individu di Indonesia.
"Saat ini KPK tengah fokus dengan konsep trisula. Trisula pertama adalah pendidikan dalam upaya membangun dan menanamkan nilai, karakter, budaya dan peradaban manusia Indonesia yang antikorupsi," katanya.
Trisula kedua yaitu mengedepankan upaya pencegahan dan monitoring, dimana KPK akan fokus bekerja di hulu, melakukan penelaahan, dan kajian regulasi yang membuka celah korupsi. Firli menjelaskan hal itu sesuai amanat UU KPK lembaga antirasuah masuk ke seluruh instansi demi membentuk regulasi yang antikorupsi.
Trisula terakhir yakni penindakan yang tidak sekadar hukuman badan, tetapi hingga perampasan aset hasil korupsi demi pemulihan kerugian negara.
"Insya Allah dengan Trisula KPK, masyarakat dapat melihat korupsi adalah jalan sesat, perbuatan maksiat yang hanya menyuguhkan kenikmatan sesaat dimana dosanya harus ditanggung dunia akhirat," tuturnya.
"Dengan menyematkan selalu semangat antikorupsi dalam satu gerakan orkestrasi pemberantasan satu padu membangun budaya antikorupsi. Mari terus gelorakan semangat bela negara agar kita senantiasa tangguh menjaga, merawat serta mewujudkan cita-cita tujuan bernegara yang tak lain meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran segenap rakyat Indonesia ," ujarnya.