JAKARTA,iNews.id – Sedikitnya 15.000 buruh berencana menggelar aksi demo di depan Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa 1 Mei. Mereka menutut pemerintah agar merevisi Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2018 tentang Tenaga Kerja Asing (TKA).
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani mengatakan, fokus tuntutan KSPSI memperingati Hari Buruh Internasional 1 Mei pada kesejahteraan buruh. Salah satu tuntutan yang diusung yakni meminta pemerintah merevisi pasal 78 tahun 2015 dan Perpres No 20 tahun 2018 yang dinilai merugikan pekerja.
“May Day kita turun serentak di seluruh Indonesia, Bandung, Jakarta, Semarang, Surabaya, Lampung, Medan, Jambi, Palembang, dan Ujung Pandang. Fokus kami tentang kesejahteraan buruh, tak ada soal politik praktis,” kata Andi Ghani di Jakarta, Minggu (29/4/2018).
KSPSI menjamin aksi buruh kali berlangsung damai seperti tahun-tahun sebelumnya. Massa akan terpusat di depan Istana Negara sejak pukul 09.00-13.30 WIB.
“May Day akan tetap berlangsung damai dan aman. Saya sudah delapan tahun menjadi pemimpin aksi dan tidak pernah terjadi bentrok besar,” ujar Ghani.