Pada kesempatan tersebut, turut hadir pula Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO) Dedek Prayudi. Menurutnya, pelaksanaan kick off MBG dimulai bertahap pada 6 Januari 2025 yang terdapat di 190 SPPG atau Dapur MBG dan tersebar di 26 provinsi di Indonesia pada Senin (6/1/2025).
“Hari ini dimulai kick off serentak di 190 SPPG atau Dapur MBG yang mana hari ini ada 570 ribu penerima manfaat. Dilakukan secara bertahap dan akan terus bertambah. Awal Maret 2025 diharapkan sudah beroperasi 937 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) bisa menjangkau 3 juta penerima manfaat,” ucapnya.
Masing-masing SPPG yang ada di seluruh provinsi, lanjut Dedek, bertanggung jawab untuk membeli bahan baku makan, mengolah, menyiapkan, hingga mendistribusi makanan kepada kurang lebih 3.000 penerima manfaat. Dia pun memastikan setiap Dapur MBG memenuhi standar kebersihan yang ketat.
Hal ini tercermin nyata dalam pemandangan yang tertangkap mata pada pagi hari tadi. SPPG Palmerah, Jakarta Barat yang berada di bawah naungan Badan Gizi Nasional (BGN) sudah mulai sibuk menyiapkan makanan dalam wadah stainless steel pada pukul 09.30 WIB.
Kepala SPPG Palmerah, Jakarta Barat, Yudha Permana, mengungkapkan bahan baku makanan bergizi, seperti sayuran dan daging setiap harinya selalu menggunakan bahan yang masih segar.
Adapun SPPG yang berada di bawah naungannya terdiri dari 50 personil, meliputi tim persiapan, tim pemorsian, tim pengolahan masak, kebersihan, tim packaging, dan tim distribusi. Pantauan iNews Media Group hari ini, Senin (6/1/2025), menangkap momen ketika tim distribusi sibuk menata makanan dengan menu nasi putih, ayam goreng teriyaki, tumis kacang panjang, tahu, dan jeruk.