Sementara itu, Romo Adi pun mengatakan jika perayaan Natal secara langsung di Gereja Katedral tetap dilakukan, namun harus sesuai dengan ketentuan protokol kesehatan.
“Sudah 3 bulan ini kami mengadakan peribadatan tatap muka, offline. Dan untuk Natal peribadatan tetap ada, dengan tetap mengikuti protokol kesehatan dengan durasi yang dipersingkat dan aturan yang semakin ketat. Apalagi di daerah DKI Jakarta situasinya semakin seperti kita ketahui bersama,” katanya.
Untuk peribadatan di Gereja Katedral, kata Romo Adi ada dua yakni melalui online maupun offline. Setiap jemaat wajib memakai masker bila ingin beribadah secara offline.
“Bagi umat yang datang untuk offline, pertama di harus terdaftar secara online, mengikuti protokol, menggunakan masker dari rumah di tempat ibadah sampai pulang tidak boleh lepas masker, menjaga jarak sebagaimana sudah kami lakukan selama ini, memastikan sehat dan para pelayan peribadatan juga dipastikan bebas Covid dengan tes yang ada," ujarnya.