Harlah ke-94 NU, Said Aqil Kritik Pemerintah soal Kenaikan Iuran BPJS dan Jiwasraya

Abdul Rochim
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj. (Foto: Dok. iNews.id)

Hadir pula dalam kesempatan itu Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid dan Ahmad Basarah, dan Rais Aam PBNU KH Miftahul Akhyar.

Selain persoalan iuran BPJS, pencabutan subsidi elpiji dan impor garam, Said Aqil juga menyoroti persoalan buruknya pengelolaan industri asuransi di Indonesia sehingga menyebabkan adanya kasus gagal bayar beberapa perusahaan asuransi seperti Jiwasraya, Bumi Putera, dan Asabri termasuk kemungkinan di Taspen.

"Ini membuka pengetahuan publik bahwa betapa buruknya pengelolaan industri asuransi di Indonesia," katanya.

Menurut Kiai Said, kesalahan penempatan investasi hingga rekayasa saham overprice merupakan satu di antara sekian kedzaliman ekonomi yang tidak boleh terjadi.

"Nahdlatul Ulama berharap kondisi ini tidak sampai mengarah pada distrust masyarakat pada industri asuransi," tuturnya.

NU, kata Kiai Said, bukan antikonglemerat. Yang diharapkan NU adalah konglomerasi yang menghormati pihak yang lebih besar namun tetap menyayangi yang kecil.

"Jadilah konglomerat yang menanting ekonomi mikro, kecil dan menengah. Jika kelas menengah terangkat, kelas kecil dan mikro pun harus demikian. Ladang penghidupan pedagang bakso, penjual gorengan, dan usaha-usaha mikro dan kecil lainnya harus dilindungi, harus didampingi. Dan inilah Islam, bukan kapitalis, bukan sosialis. Tapi jalan tengah, moderat," katanya.

Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait
Nasional
2 hari lalu

Islah PBNU Tercapai, Idrus Marham: NU Sedang Ajarkan Etika Organisasi dan Adab

Nasional
2 hari lalu

Ma’ruf Amin Tegaskan Gus Yahya dan Rais Aam PBNU Berdamai, Sepakat Muktamar Bersama

Nasional
13 hari lalu

Ketua PBNU Buka Suara soal Konflik Internal Elite, Dipicu soal Isu Tambang? 

Nasional
14 hari lalu

PBNU Bentuk Panitia Munas Alim Ulama, Siapkan Penyelenggaraan Muktamar ke-35

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal