Sekjen DPP Partai Golkar itu juga mengingatkan masyarakat bahwa barang pribadi yang tertinggal di KRL tetap merupakan tanggung jawab pengguna.
Layanan lost and found yang sudah tersedia di setiap stasiun seharusnya dimanfaatkan dengan baik, dan penumpang tetap perlu memastikan barang bawaannya aman saat naik maupun turun kereta.
“Transportasi publik hanya bisa berjalan dengan nyaman jika ada saling pengertian antara operator dan pengguna. Kesadaran menjaga barang pribadi harus berjalan seiring dengan peningkatan kualitas pelayanan,” katanya.
Sebelumnya, viral di media sosial seorang petugas KAI Commuter harus dipecat buntut seorang penumpang kehilangan tumbler miliknya. Penumpang itu menuliskan cerita kehilangan barang itu di media sosial Threads.
Dalam cerita yang dibagikan, penumpang menulis bahwa awalnya ia ketinggalan cooler bag di gerbong kereta. Adapun, di dalam cooler bag tersebut salah satunya berisi tumbler Tuku.
Barang itu belakang diamankan oleh petugas KAI Commuter. Hanya saja, saat keesokan harinya tumbler Tuku tersebut sudah tidak ada di dalam cooler bag.