JAKARTA, iNews.id - Partai Demokrat memiliki tiga pilihan dalam menentukan sikapnya di Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019. Pilihan pertama bergabung dengan koalisi pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi), pilihan kedua bergabung dengan koalisi pendukung Prabowo dan pilihan ketiga membentuk poros baru.
Namun, Partai Gerindra melihat kecenderungannya Partai Demokrat akan bergabung bersama koalisi pendukung Prabowo. Apalagi, pemilu legislatif (pileg) serta pemilihan Pilpres 2019 dilaksanakan serentak.
"Tapi saya tidak ingin mendahului, saya meyakini Demokrat mungkin lebih baik dia berkoalisi dengan Partai Gerindra daripada berkoalisi dengan pemerintah," ujar Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (20/7/2018).
Saat ini koalisi pendukung Jokowi jumlahnya sudah banyak, maka sangat kecil pengaruh politiknya bagi Demokrat. Dia yakin secara politik Partai Demokrat akan berhitung.
"Jadi menurut saya, partai-partai sudah punya hitungan kemana harus berlabuh memilih capres dan cawapresnya karena ada kepentingan ke depan yaitu kepentingan parlemen, bangsa, dan negara," ucapnya.